Kanal

Benci Perempuan, Alasan Pembunuh Berantai Incar Gadis-Gadis Open BO

RIAUIN.COM - Secara perlahan terungkap modus operandi kasus pembunuhan berantai terhadap dua perempuan di Bogor yang mayatnya dibuang di Jalan Raya Cilebut, Tanah Sareal, dan perkebunan Gunung Geulis, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Beredar di media sosial sebuah video yang berisi pelaku berinisial MRI (21) mengaku menyasar gadis-gadis open BO (Booking Online) atau layanan prostitusi terselubung secara online.

"Saya benci pak sama perempuan," tutur MRI berpakaian hitam kepada petugas di dalam mobil yang videonya diunggah di akun Instagram @cetul22 pada Jumat dini hari (12/3/2021).

Dalam video tersebut, MRI mengaku berkenalan dengan para korbannya lewat media sosial yang banyak melayani praktik open BO di wilayah Bogor.

"Saya kenal lewat open BO, bayar Rp1 juta," tuturnya dengan wajah tanpa penyesalan.

Tragisnya kedua korban yang dihabisi pelaku di tempat yang sama, namun dalam waktu berbeda dan dibuang di tempat yang berbeda.

"Saya (bunuh) dengan cara dicekik di salah satu hotel di Puncak," katanya.

Setelah membunuh para korbannya, pelaku kemudian sempat pulang menyewa tas ransel atau carrier yang biasa dipergunakan berkemah ke temannya.

"Habis dicekik saya bungkus plastik dan sewa tas carrier di teman saya, terus mayatnya saya masukin ke dalam ransel itu," katanya.

Setelah itu, korban dibawa menggunakan sepeda motor dan menyimpan mayat korban di Jalan Raya Cilebut pada 25 Februari 2021.

Dalam video tersebut terdapat keterangan bahwa MRI mengakui telah membunuh dua gadis asal Bogor berinisial DP (18) dan EL (23).

Menurut akun IG @cetul22, MRI adalah seorang pedagang jual-beli online. Dalam melancarkan aksinya, tersangka telah mempersiapkan berbagai peralatannya terlebih dahulu. Tersangka juga sengaja berkenalan dgn kedua korban lewat media sosial.

Saat dibekuk oleh Tim Buser Jatanras Polresta Bogor Kota di Indramayu, polisi juga menyita berbagai barang bukti. Adapun barang bukti yang diamankan diantaranya 2 buah sepeda motor yakni Honda Vario B 3485 ENZ dan Yamaha Jupiter MX F5101 KH.

"Ada dendam dgn kaum wanita dan juga ingin menguasai barang berharga korban," lanjut tulisan akun @cetul22 tersebut.

Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan bahwa pelaku menarget korbannya melalui media sosial dengan modus berkenalan.

"Setelah kenal korban dirayu dengan iming-iming uang, dan sempat diajak jalan-jalan oleh pelaku ke Puncak," ujarnya dalam keterangan pers di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (11/3/2021).

Diketahui, pembunuhan pertama terungkap setelah mayat DP ditemukan terbungkus plastik di wilayah Tanahsareal, Kota Bogor pada 25 Februari 2021.

Sementara pada pembunuhan kedua, terungkap setelah mayat EL ditemukan di areal perkebunan di wilayah Pasir Angin, Gunung Geulis, Megamendung, Kabupaten Bogor, 10 Maret 2021. - tra

Sindonews.com

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler